Pasangkayu.Lenteramerahnews.co.id.
Masih ingat dengan Rahman? Seorang pelajar berprestasi asal SMA Negeri 1 Lariang, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat.
Dia satu-satunya pelajar yang berhasil mengharumkan nama daerah dengan lolos seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat provinsi.
Meskipun prestasinya diakui secara luas, sayangnya pemerintah maupun pihak sekolah tak memberi apresiasi berupa beasiswa. Padahal, dia adalah pelajar yang layak untuk dibantu.
Orang tuanya, Bahrun dan Nurhayati, adalah warga kurang mampu yang tinggal di Dusun Kalindolu, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya.
Perjuangan Rahman mengikuti proses seleksi yang ketat untuk menjadi anggota Paskibraka tahun 2023 bukan hanya membanggakan dirinya dan keluarganya, tetapi juga mengharumkan nama sekolah dan daerahnya.
Berangkat tak diantar, datang tak disambut, dan sekarang tidak diberi beasiswa. Itulah kenyataan pahit yang dihadapinya, meski tak diungkapkan.
Padahal biasanya, beasiswa prestasi seringkali diberikan kepada siswa yang mencapai prestasi di bidang ekstrakurikuler. Beasiswa ini diharapkan dapat membantu Rahman dalam melanjutkan pendidikan dan meringankan beban biaya yang ditanggung keluarganya.
Curhatan inilah yang disampaikan ibu kandung Rahman, Nurhayati, saat jurnalis Manakarra Pos mendatangi rumahnya di Dusun Kalindolu, Senin (27/5/2024).
Dengan nada bicara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, sesekali meneteskan air mata, Nurhayati menceritakan kondisi ekonomi keluarganya di tengah upaya membiayai pendidikan anaknya.
Dengan polos, Nurhayati bertanya apakah pemerintah, kepala sekolah, kepala desa, camat, atau siapa saja tidak bisa membantu agar putranya diberikan beasiswa.
Baginya, beasiswa diharapkan untuk meringankan biaya pendidikan anaknya, Rahman. "Karena adikmu Rahman ini akan naik kelas 3, tentu kebutuhan juga akan banyak," ucapnya curhat kepada jurnalis.
Nurhayati dan suaminya Bahrun tinggal di rumah yang memprihatinkan, berdinding papan dan beratap daun rumbia. "Kami ini keluarga yang tidak mampu. Sebagai orang tua, kami ingin anak kami terus sekolah," harapnya.
Potret pelajar berprestasi yang minim perhatian seperti Rahman ini penting untuk disoroti sehingga ada dukungan dari pemerintah dan institusi pendidikan bagi siswa berprestasi.
Banyak pihak berharap agar Rahman mendapatkan beasiswa yang layak sehingga ia dapat terus mengejar cita-citanya tanpa hambatan finansial. (*)
Profil singkat Rahman, Siswa SMAN 1 Lariang:
Nama: Rahman
Tempat Tanggal Lahir: Lariang, 9 Juli 2006
Agama: Islam
Sekolah: SMAN 1 Lariang
Kelas: XI MIPA
Nama Ayah: Bahrun
Nama Ibu: Nurhayati
Cita-cita: Polisi
Emoticon