BLANTERVIO103

“Menanti TPG yang Tak Kunjung Cair. Harapan Guru di Ujung Juni Sirna"

“Menanti TPG yang Tak Kunjung Cair. Harapan Guru di Ujung Juni Sirna"
Selasa, 01 Juli 2025


Aroma tahun ajaran baru seharusnya membawa semangat baru. Namun bagi ribuan guru di Indonesia, awal Juli 2025 justru menjadi episode pilu. Seragam sekolah anak belum terbeli, buku-buku masih terpajang di rak toko, dan formulir pendaftaran menanti pelunasan. Semua karena satu hal: Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan II belum juga cair.


Padahal, menurut Permendikdasmen Nomor 4 Tahun 2025, penyaluran TPG untuk triwulan kedua dijadwalkan mulai bulan Juni. Meski tanpa tanggal pasti, regulasi itu memberi harapan bahwa sebelum bulan keenam berakhir, hak guru sudah berada di tangan.


Kementerian Keuangan sempat merilis informasi bahwa penyaluran akan dilakukan pada minggu ketiga dan keempat Juni. Keyakinan pun tumbuh. Guru-guru mulai menyusun rencana belanja kebutuhan sekolah anak, melunasi utang, atau mencicil keperluan rumah tangga. Namun hingga Senin siang, 30 Juni 2025, realisasi belum juga terjadi.


“Saya belum beli seragam anak yang masuk SMP dan biaya kuliah anak. Kalau bukan dari TPG, dari mana lagi?” ujar salah satu guru melalui kanal YouTube Gurupedia, yang aktif mengawal informasi seputar tunjangan guru.


Di media sosial, keresahan meledak. Mulai dari keluhan, satire, hingga sindiran tajam. “Guru hanya terus mengharap. Harapannya hampa. Juni, mana janjimu wahai penguasa?” tulis warganet dalam komentar yang viral.


Masalahnya bukan hanya keterlambatan, tapi juga ketidakpastian. Secara teknis, SKTPG triwulan pertama seharusnya masih berlaku untuk triwulan kedua. Artinya, tidak ada alasan administratif yang cukup kuat untuk menunda pencairan.


Namun kenyataan berkata lain. Bahkan, beberapa guru mengaku TPG triwulan pertama pun belum diterima secara penuh. Kondisi ini membuat kegelisahan kian dalam: di mana komitmen negara terhadap kesejahteraan guru?


Media nasional dan regional telah banyak memberitakan prediksi dan janji pencairan. Tapi di lapangan, guru tak butuh janji. Mereka butuh aksi.


Sebagai catatan, hingga malam tanggal 30 Juni 2025, belum ada informasi resmi dari datadikdasmen.com maupun saluran resmi lainnya bahwa TPG TW2 telah masuk ke rekening guru.


Meski begitu, harapan belum sepenuhnya padam. Banyak guru masih menunggu dengan waswas, berharap kabar baik datang di detik-detik terakhir. Mereka terus memantau dashboard penyaluran dana atau menanti info dari kepala dinas setempat.


Bagi seorang guru, harapan bukan sekadar menanti pencairan. Harapan adalah semangat untuk tetap berdiri di depan kelas, bahkan ketika dunia terasa tak berpihak.


Dan semoga, malam ini, bukan hanya doa yang menemani tidur para guru. Tapi kabar baik yang membuat mata mereka kembali berbinar. 

Semoga awal Juli yang baik. 


Editor : Darjun


Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409