BLANTERVIO103

Sidrap dan Mojokerto Teken Kerja Sama Transmigrasi, Siap Jadi Tuan Rumah dalam Skema Transmigrasi 5.0

Sidrap dan Mojokerto Teken Kerja Sama Transmigrasi, Siap Jadi Tuan Rumah dalam Skema Transmigrasi 5.0
Selasa, 29 Juli 2025


BALI, LMN-- Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, bersama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, resmi menandatangani kesepakatan bersama terkait kerja sama pembangunan daerah dalam rangka program transmigrasi. Penandatanganan berlangsung dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Transmigrasi Tahun 2025 yang digelar di Sunset Road Convention Center, Denpasar, Bali, Senin (28/7/2025).


Kesepakatan ini menjadi dasar pelaksanaan kerja sama teknis antarkedua daerah, khususnya dalam penempatan dan pengembangan transmigrasi di Satuan Permukiman (SP) Lagading, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, di hadapan para peserta Rakernas dari seluruh Indonesia.


Tak hanya sebagai mitra kerja sama, Kabupaten Sidrap juga ditetapkan sebagai salah satu dari tiga daerah pengusul resmi penempatan transmigran tahun 2025. Dua daerah lainnya adalah Kabupaten Polewali Mandar (Sulawesi Barat) dan Kabupaten Poso (Sulawesi Tengah). Ketiga daerah ini menjadi pionir kebijakan transmigrasi baru yang berbasis pada permintaan daerah tujuan.


“Kami mendukung program transmigrasi salah satunya melalui jalinan kerja sama antar daerah,” ungkap Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah. Ia hadir didampingi Kabag Kerja Sama Setda Sidrap, Andi Besse, serta Koordinator Pemberdayaan Kawasan dan Penempatan Transmigrasi, Asthiar Patiroi, yang mewakili Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Nakertrans Sidrap.


Nurkanaah menegaskan kesiapan Kabupaten Sidrap menjadi tuan rumah yang baik bagi para transmigran, dengan tetap memprioritaskan kepentingan dan kearifan lokal. “Kami siap menjadi bagian dari arah baru pembangunan transmigrasi,” ujarnya.


Rakernas tahun ini mengusung tema “Membangun Masa Depan Indonesia Emas dari Kawasan Transmigrasi: Integrasi Kebijakan sebagai Upaya Transformasi.” Dalam kesempatan itu, Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara, secara resmi meluncurkan konsep Transmigrasi 5.0, sebuah pendekatan baru yang mengusung lima pilar utama: pembangunan hijau, ekosistem desa cerdas, kewargaan berbasis nilai, desain lintas generasi, serta perencanaan berbasis big data dan kecerdasan buatan.


Menteri Iftitah menegaskan pentingnya kolaborasi lintas kementerian, kerja sama antardaerah, serta pelibatan lembaga penelitian dan dunia usaha dalam mewujudkan transmigrasi modern. “Paradigma baru transmigrasi dibangun sistematis melalui kolaborasi nasional, yang akan memandu kita menuju transmigrasi modern, inklusif, dan berdaya saing global,” tegasnya.


Langkah Sidrap dalam menjalin kerja sama ini menunjukkan komitmen daerah dalam mendukung program strategis nasional sekaligus menjadi bagian dari transformasi besar transmigrasi di Indonesia. (*) 



Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409