BLANTERVIO103

UPT SDN 10 Benteng Jadi Teladan Moderasi, Maulid Nabi Penuh Harmoni dan Toleransi

UPT SDN 10 Benteng Jadi Teladan Moderasi, Maulid Nabi Penuh Harmoni dan Toleransi
Senin, 20 Oktober 2025


SIDRAP, LENTERAMERAHNEWS.CO.ID

Suasana haru dan kebersamaan menyelimuti halaman SDN 10 Benteng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang, Senin (20/10/2025). Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolah ini berlangsung khidmat sekaligus penuh makna dengan tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW dalam Membangun Sikap Toleran dan Moderat di Sekolah.”



Kepala UPT SDN 10 Benteng, Zulkifli, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan tersebut. Ia menilai keberhasilan acara tak lepas dari kerja sama antara guru, orang tua siswa, dan para sponsor.

“Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi semua pihak. Kami sadar sebagai manusia biasa tak luput dari kekhilafan. Semoga kegiatan seperti ini terus kita gelorakan agar sekolah ini tetap bersinar dan berkembang,” ujarnya.



Acara yang dihadiri tokoh masyarakat, pemuda, anggota DPRD Sidrap Syukur Rabaiseng, serta Korwil Disdikbud Baranti H. Amiruddin dan para pengawas pendidikan, Kepala UPT SD dan SMP se Kecamatan Baranti itu berlangsung hangat dan sarat pesan moral.

Dalam sambutannya, H. Amiruddin menyoroti makna simbolik Maulid dalam tradisi masyarakat Bugis.

“Dalam Maulid kita, ada telur yang melambangkan hati bulat, dan nasi ketan sebagai perekat. Ini mencerminkan nilai-nilai yang dicontohkan Rasulullah: kebersamaan dan kasih sayang,” tuturnya.

Ia juga mengapresiasi penampilan dua siswa berbeda keyakinan yang tampil bersama di panggung.



“Inilah bukti nyata bahwa perbedaan tidak menghalangi persatuan. Ini teladan bagi semua sekolah,” tegasnya.

Selain itu, Amiruddin menambahkan bahwa Dinas Pendidikan mengusulkan agar nilai “7 kebiasaan anak hebat Indonesia” yang dibawakan siswa dilengkapi menjadi delapan dengan tambahan “membantu orang tua” sebagai bentuk pendidikan karakter yang lengkap.

Sementara itu, Ustadz Muhsin, S.Pd.I, dalam ceramahnya menekankan pentingnya kolaborasi lintas iman sebagai wujud moderasi beragama.

“Maulid ini adalah bukti kecintaan kepada Rasulullah. Bahkan ada saudara nonmuslim yang ikut berpartisipasi. Rasulullah mengajarkan kasih sayang universal, bukan kebencian,” ujarnya.

Ustadz Muhsin menutup ceramahnya dengan pesan lokal penuh makna. 

“Intinya, hanya dua: Matanre Siri’ dan Mappakatuna Ale’, menjaga harga diri dan menjalin persaudaraan.”

Rangkaian acara Maulid di SDN 10 Benteng dimeriahkan dengan berbagai penampilan siswa, mulai dari pembacaan Al-Qur’an, ceramah berbahasa Bugis, nyanyian solo, hingga komedi tunggal.

Acara kemudian ditutup dengan lantunan shalawat Dan sebuah lagu yang begitu merdu oleh Kepala UPT SDN 10 Benteng, Zulkifli. Suara syahdu sang kepala sekolah menggema di halaman sekolah, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh hadirin sebagai penutup yang indah dan penuh berkah.

Peringatan Maulid ini bukan sekadar seremonial keagamaan, tetapi menjadi simbol hidupnya semangat toleransi, moderasi, dan persaudaraan di lingkungan sekolah dasar menjadikan SDN 10 Benteng sebagai contoh nyata pendidikan berkarakter dan berakhlak di Kabupaten Sidrap. (Wis) 



Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409